Saturday, January 23, 2016

Perkembangan Masyarakat dan Kebudayaan Virtual

   PERKEMBANGAN MASYARAKAT DAN KEBUDAYAN VIRTUAL
NAMA : PRIHASTIWI SETYOWATI
                                                  KELAS:3SA04
                                                  NPM:16613920




FAKULTAS SASTRA INGGRIS
UNIVERSITAS GUNADARMA
2013

  1. Masyarakat
        Masyarakat adalah kelompok-kelompok orang yang menempati sebuah wilayah (territorial) tertentu, yang hidup secara relative lama, saling berkomunikasi, memiliki symbol-simbol dan aturan tertentu serta system hukum yang mengontrol tindakan anggota masyarakat, memiliki system stratifikasi, sadar sebagai bagian dari anggota masyarakat tersebut serta relative dapat menghidupi dirinya sendiri.

2.Penemuan dan perkembangan teknologi Informasi dalam skala massal
   Telah mengubah bentuk masyarakat manusia dari masyarakat dunia local menjadi masyarakat dunia global, sebuah dunia yang sangat transparan terhadap perkembangan informasi, transportasi, serta teknologi yang begitu cepat dan begitu besar mempengaruhi peradaban umat manusia, sehingga dunia juga dijuluki The Big Village, yaitu sebuah desa yang besar yang di mana masyarakatnya saling mengenal dan saling menyapa satu dengan yang lainnya seperti layaknya kehidupan yang berkembang di desa.



  •      Masyarakat Pedesaan
        Ciri – ciri :
  •           Penerimaan dalam hal interaksi berdasarkan kepada afektifitas ( tata krama ).
  •           Rasa persatuan dalam hal kebersamaan masih kental ( Orientasi kolektif ).
  •          Partikularisme dengan berpandangan subjektifitas.
  •           Askripsi masih ada, yaitu kekhususan, tidak diusahakan ( pemberian ).
  •           Interaksi masyarakat masih dalam lingkup keakraban yang kental.
           Contoh dalam kehidupan nyata  dalam masyarakat pedesaan :
   1.Ketika berjalan lewat dirumah tetangga mengucapkan permisi  disaat orangnya berada didepan rumah.
   2. Pemberian , misal dipedesaan khususnya saya adalah anak dari keturunan jawa, di jogja tempat nenek saya tinggal ketika ada tetangganya mengadakan acara seperti pernikahan ataupun lainnya. biasanya mengadakan selamatan dimana tetangga lainnya memberikan sumbangan seperti sembako dll kepada tetangga yang memiliki acara.

  •     Masyarakat Transisi
      Masyarakat  transisi adalah masyarakat yang berada di antara masyarakat tradisional dan modern.  Pada umumnya berada di daerah marginal atau pinggiran  atau kota-desa. 
       Ciri - ciri dari masyarakat transisi diantaranya : 
    1. Adanya pergeseran dalam bidang, misalnya pekerjaan, seperti pergeseran dari tenaga kerja pertanian ke sektor industri
    2. Adanya pergeseran pada tingkat pendidikan. Di mana sebelumnya tingkat pendidikan rendah, tetapi menjadi sekrang mempunya tingkat pendidikan yang meningkat.
    3.  Mengalami perubahan ke arah kemajuan
  • 4. Masyarakat sudah mulai terbuka dengan perubahan dan kemajuan jaman.
  • 5. Tingkat mobilitas masyarakat tinggi.
  • 6. Biasanya terjadi pada masyarakat yang sudah memiliki akses ke kota misalnya jalan raya.
      Contoh Masyarakat transisi:
j  1.Kehidupan Masyarakatnya masih berada di dalam lingkup perkampungan , tetapi dipinggiran jalan perkampungan tersebut telah memilki berbagai pabrik sehingga kehidupan para masyarakatnya tidak lagi bekerja hanya sebagai petani,dll di perkampungannya tetapi sudah ada beberpa orang yang bekerja sebagai pegawai dipabrik tersebut.



  •        Masyarakat Modern
      Masyarakat modern adalah Masyarakat yang telah meninggalkan cara-cara tradisional yang sebagian besar warganya mempunyai orientasi nilai budaya yang terarah ke kehidupan dalam peradaban dunia masa kini. 
      Masyarakat modern relatif bebas dari kekuasaan adat-istiadat lama. Karena mengalami perubahan dalam perkembangan zaman dewasa ini. Perubahan-Perubahan itu terjadi sebagai akibat masuknya pengaruh kebudayaan dari luar yang membawa kemajuan terutama dalam bidang ilmu pengetahuan dan teknologi
    Ciri-ciri masyarakat modern : 
   1. Menerima hal-hal baru.
 2. Menyatakan pendapat baik tentang lingkungannya sendiri maupun luar.
.  3.Masyarakatnya heterogen
   4. System pelapisan sosialnya terbuka
   5. Mobilitas sosialnya tinggi
   6. Melakukan tindakan secara rasional.
   7. Tidak terikat pada tradisi/adat.
   8 Menghargai waktu.
 9.Memiliki perencanaan dan pengorganisasian.
10. Percaya diri
  11. Perhitungan
  12. Menghargai harkat hidup orang lain
  13. Lebih percaya pada ilmu pengetahuan dan teknologi.
  14. Menjunjung tinggi suatu sikap dimana imbalan sesuai dengan prestasi yang diberikan

    Bagi negara-negara sedang berkembang seperti halnya Indonesia. Pada umumnya masyarakat modern ini disebut juga masyarakat perkotaan atau masyarakat kota.
   Contoh Masyarakat Modern/Perkotaan:
\ 1. untuk jaman sekarang lebih sering berbelanja ditempat-tempat yang disebutkan pasar modern seperti mall dibandingkan dipasar tradisional, untuk berbelanja kebutuhan primer maupun sekunder.
 Namun , Perkembangan pada masyarakat diaktualisasikan dengan adanya konsep, dan mengikuti perubahan zaman.

 Perkembangan masyarakat Indonesia Menurut Selo Soemardjan :




  1.        Masyarakat sederhana
    Masyarakat ini dalam perkembangannya relatif lambat, karena ciri – ciri masyarakat sederhana sebagai berikut :
-          Hubungan kekeluargaan masih erat.
-          Organisasi dalam hal tradisi masih diwariskan secara turun temurun.
-          Percaya terhadap hal yang ghaib ( Animisme ).
-          Belum ada lembaga khusus ( pendidikan ).
-          Angka buta huruf masih tinggi.
-          Hukum mudah dipahami, karena masih bersifat konvensional ( tak tertulis ).
-          Kegiatan ekonomi masih berorientasi atas pemenuhan kebutuhan hidup sehari – hari saja.
-          Kegiatan ekonomi yang masih memerlukan banyak tenaga.
      2.       Masyarakat Madya
             dalam proses perkembangannya, masyarakat ini lebih cepat dari pada masyarakat sederhana. Ciri – cirinya sebagai berikut :
-          Kekeluargaan masih erat, tapi melihat untung dan rugi.
-          Adat istiadat masih berlaku, tetapi menerima informasi dan teknologi dari luar.
-          Timbulnya pemikiran yang rasional.
-          Terdapat lembaga pendidikan.
-          Adanya hukum tertulis.
-          Ekonomi bersaing besar.
-          Gotong royong masih berlaku untuk pembangunan fasilitas umum.

    3.       Masyarakat Pra Moderen
-          Mengakui kemajuan karena memiliki inisiatif untuk menerima teknologi dan informasi.
           Ciri – Ciri :
a.       Hubungan antar masyarakat berdasarkan kepentingan pribadi.
b.      Masyarakat percaya pada ilmu pengetahuan.
c.       Sarana dan prasarana sudah terpenuhi.
d.      Masyarakat terdiri dari beberapa macam profesi / pekerjaan.
e.      Tingkat pendidikan relatif rata.
f.        Ada hukum perdata dan pidana.
g.       Ekonomi yang berorientasi pada pasar.






   4.       Masyarakat Perkotaan
-          Indivudual
-          Heterogen :
o   Suku daerah
o   Pendidikan
-          Berdaya saing tinggi., karena berorientasi kepada kesejah teraan masing – masing.
-          Terdiri dari beragam profesi.
-          Cenderung matrealistik.
-          Masyarakat yang lebih terbuka menerima informasi dan perubahan.

   5.       Masyarakat Modern
-          Alat – alat yang digunakan sudah mengalami modernisasi.
-          Mulai meninggalkan kehidupan tradisional.
-          Mulai berfikir rasional.
 Faktor- faktor yang mempengaruhi masyarakat modern :
o   Pendidikan
o   Urbanisasi
o   Komunikasi
o   Politik
o   Industrialisasi.

    6.      Masyarakat Majemuk
     Dalam kehidupan masyarakat majemuk, ada 2 macam :
1.       Masyarakat mayoritas.
Adalah masyarakat yang mendominasi sebagian besar disuatu wilayah.
Biasanya jumlahnya banyak.
2.       Masyarakat minoritas.
Masyarakat yang hanya sebagian kecil dari suatu wilayah.
Berjumlah sedikit.

        7.      Masyarakat Majemuk Indonesia.
            Keanekaragaman Masyarakat Indonesia dipersatukan oleh sistem Nasional Indonesia yaitu Bhineka Tunggal Ikha.

        8.      Primordialisme
        Adalah sikap yang merasa kebudayaan / kelompok sendiri lebih baik dari kebudayaan /kelompok lain. Berikut sebab terjadinya primordialisme :
-          Adanya yang dianggap istimewa oleh individu / kelompok.
-          Adanya sikap untuk mempertahankan keutuhan kesatuan sosial atau kelompok.
-          Adanya  nilai – nilai yang berkaitan dengan keyakinan.

        9.      Etnhosentrisme
          Merupakan sikap fanatik yang ditunjukan terhadap suatu golongan. Dalam hal ini penanaman kebudayaan sudah semenjak dari lahir.